Selasa, 26 Juni 2018

Pengaruh Implementasi Nilai-nilai Pancasila



Pengaruh Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Terhadap Karakter Siswa SMP Di Era Globalisasi
Nama: Nia tamala nainggolan

1.     Latar belakang masalah
Pancasila adalah ideologi Negara Indonesia sesuai dengan isi pembukaan UUD 1945 Alinea IV. Sebagai ideologi Negara pancasila di angkat dari nilai kebudayaan, adat-istiadat serta nilai religius masyarakat Indonesia. Pancasila digunakan  sebagai pedoman untuk mengatur kehidupan bangsa dan Negara.  Dengan demikan, Pancasila mengajarkan kita untuk menjadi warga Negara yang baik. Sebab dalam sila-sila pancasila tercantum bagaimana cara kita berperilaku, berpikir berakhlak mulia, menumbuhkan jiwa gotong royong, serta takut akan Tuhan Yang Maha Esa.
Globalisasi membawa perubahan-perubahan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai pancasila  hal ini dapat dilihat dari banyak siswa yang bersifat individualisme, materialistis, melakukan pergaulan bebas, minum-nimuman keras, serta geng motor. Hal ini sejalan dengan pendapat Ambiro Puji Asmaroini (2016:441) mengatakan bahwa “banyak peserta didik dan generasi muda yang moralnya rusak karena berbagai hal yang mempengaruhi mereka diantaranya karena dampak buruk globalisasi, teman bergaul, media elektronik yang semain canggih, narkoba, minuman keras, dan hal-hal negatif lainnya”.
Internet adalah salah tau faktor penyebab memudarnya nilai-nilai pancasila yang dimana siswa-siswa SMP zaman sekarang lebih aktif menggunakan media sosial daripada berinteraksi dengan teman-temannya bahkan gurunya pun dicuekin. Akibatnya banyak siswa memiliki karakter yang tidak baik dan tidak sesuai denggan nilai-nilai yang terdapat dalam pancasila. 
2.  Pembahasan
2.1 Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila
Pancasila sebagai dasar Negara, pandanga hidup bangsa Indonesia, dan sebagai ideologi bangsa. Suko Wiyono (dalam Ambiro Puji Asmaroini, 2016:444-445) mengemukakan bahwa nilai-nilai/karakter bangsa Indonesia yang tercermin dalam sila-sila Pancasila sebagai berikut: 1. Nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa: terkandung di dalamnya prinsip asasi (a) Kepercayaan dan Ketaqwaan kepada Tuhn Yang Maha Esa; (b) kebebasan beragama dan berkepercayaan paa Tuhan Yang Maha Esa sebagai hak yang paling asasi bagi manusia; (c) toleransi di antara umat beragama dan berkepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa; dan (d) Kecintaan pada semua makhluk ciptaan Tuhan, khususnya makhluk manusia. 2. Nilai-nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: terkandung di dalamnya prinsip asasi (a) Kecintaan kepada sesama manusia sesuai dengan prinsip bahwa kemanusiaan adalah satu adanya; (b) Kejujuran; (c) Kesamaderajatan manusia; (d) Keadilan; dan (e) Keadaban. 3. Nilai-nilai Persatuan Indonesia: terkandung di dalamnya prinsip asasi (a) Persatuan; (b) Kebersamaan; (c) Kecintaan pada bangsa; (d) Kecintaan pada tanah air; dan (e) Bhineka Tunggal Ika. 4. Nilai-nilai Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: terkandung di dalamnya prinsipasasi (a) Kerakyatan; (b) Musyawarah mufakat; (c) Demokrasi; (d) Hikmat kebijaksanaan, dan (Perwakilan). 5. Nilai-nilai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: terkandung di dalamnya prinsip asasi (a)  Keadilan; (b) Keadilan sosial; (c) Kesejahteraan lahir dan batin; (d) Kekeluargaan dan kegotongroyongan; (e) Etos kerja.
2.2  Implementasi nilai-nilai Pancasila bagi siswa di era Globalisasi
Globalisasi tidak bisa dihindari oleh para siswa SMP.  Untuk  itu  perlu para siswa diberikan pemahaman seberapa penting nilai-nilai yang terdapat dalam pancasila tersebut agar para siswa tersebut menjadi generasi penerus bangsa yang baik dan berbudi pekerti luhur. Penanaman nilai-nilai pancasila ini dapat diajarkan melalui pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di sekolah. Hidayatillah  (dalam Ambiro Puji Asmaroini, 2016:448) Pancasila memiliki kaitan erat dengan pendidikan pada umumnya, dan secara khusus pada Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan PPKn.
Implementasi nilai-nilai pancasila bagi siswa dapat dilakukan dengan menumbuhkan rasa nasionalisme melalui mempengeringati hari-hari nasional, mengajak siswa bergotong royong, mengadakan acara Bukan hanya itu saja, pengimpementasian nilai-nilai pancasila dapat dilaksanakan dalam proses pembelajaran di mata pelajaran PKn yang dimana dalam pembelajaran tersebut terjadi interaksi antara guru dan siswa, siswa dengan siswa.di dalam pembelajaran guru harus menuliskan indikator, tujuan pembelajaran, pembelajaran harus memuat nilai-nilai pancasila dan memberikan tugas sesuai dengan nilai-nilai pancasiala. Sejalan dengan pendapat Rahmawati dkk (2013:12) Kegiatan pendahuluan dimulai dengan apersepsi yang kemudian dilanjutkan guru dengan menuliskan indikator dan tujuan pembelajaran agar siswa mengetahui apa saja yang harus mereka kuasai. Kegiatan inti pada tahap eksplorasi diisi dengan penyampaian materi pokok oleh guru yang memuat nilai-nilai Pancasila yang diintegrasikan pada sub materi beserta contoh dalam kehidupan sehari-hari agar mudah dipahami siswa. Dalam tahap elaborasi siswa diberikan tugas diskusi kelompok untuk memahami materi PKn yang memuat nilai-nilai Pancasila. Pada tahap konfirmasi siswa diberi kesempatan untuk bertanya dan menyampaikan pendapatnya yang  bertujuan agar siswa dapat belajar menghormati hak dan pendapat orang lain. Kegiatan penutup diakhiri dengan pemberian kesimpulan oleh guru dan siswa serta pemberian tugas di rumah.
2.3  Hambatan dan solusi  dalam implementasi nilai-nilai pancasila
Dalam pengimplementasi nilai-nilai pancasila tidak selalu berjalan dengan lancar selalu ada hambatan yang di alami dalam pengimplementasian nilai-nilai pancasil. Adapun hambatannya disebabkan oleh banyak hal diantaranya sebagai berikut:   (1). Banyak siswa yang belum ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang dilakukan di sekolah; (2). Banyak siswa yang bersifat individualis dan materialistis; (3) Kenakalan remaja. 
Adapun solusi untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam pengimplementasi nilai-nilai pancasila adalah sebagai berikut: (1). Menanamkan rasa nasionalisme kepada siswa-siswa di SMP; (2). Melakukan penyuluhan terhadap bahaya narkoba; (3). Melakukan penyuluhan tentang kenakalan remaja; (4). Melakuakan penyuluhan tentang bahaya geng motor; dan (5). Mengajarkan siswa untuk saling menghargai antara umat beragama.
  Damanhuri, dkk (2016:195-196) mengemukan solusi untuk mengatasi hambatan-hambatan pengimplementasian nilai-nilai pancasila sebagai berikut: (1). Menumbuhkan kesadaran masyarakat desa dalam dalam ber bangsa dan ber negara serta kesadaran bela negara melalui semangat gotong royong dan Wawasan Kebangsaan; (2). Menanamkan semangat nasionalisme NKRI adalah harga mati; (3). Penyuluhan tentang pentingnya menerapkan/mengamalkan Pancasila; (4). Penyuluhan tentang Keamanan dan ketertiban masyarakat; (5). Memperkenalkan nilai-nilai Pancasila melalui media massa; (6).Warga dari anak-anak dan orang tua diharuskan menghafal pancasila; (7).Penyuluhan tentang Bahaya Narkoba bagi Pemuda/Pemudi; (8). Penyuluhan tentang Kenakalan Remaja; (9). Penyuluhan tentang Bahaya latin Komunis; (10). Penyuluhan tentang  antisipasi adanya Teroris; (11). Penyuluhan Tentang potensi masuknya aliran sesat; (12). Membiasakan pengambilan keputusan melalui musyawarah untuk mencapai mufakat; (13). Gerakan Terima kasih  Pancasila kegiatannya, berupa : Sholat    subuh    berjamaah; (14). Dialog interaktif oleh  Tokoh masyarakat, Tokoh daerah  dan Mahasiswa; (15). Menanamkan budaya Paguyuban (gotong-royong, silaturahmi, kekeluargaan dll); (16). Menjunjung tinggi toleransi kehidupan antar umat beragama.
3.   Kesimpulan
Sebagai ideologi bangsa pancasila memiliki serangkaian nilai yakni nilai ketuhanan, kemanusian, persatuan, kerakyatan dan keadilan yang harus di amalkan  untuk mewujudkan karakter siswa yang baik, jujur, terampil.
Implementasi nilai-nilai pancasila bagi siswa dapat dilakukan dengan menumbuhkan rasa nasionalisme melalui mempengeringati hari-hari nasional, mengajak siswa bergotong royong, mengadakan acara kebersamaan, mengikrarkan lagu-lagu nasional serta mencintai produk dalam negeri.
Dalam mengimplementasikan nilai-nilai tersebut banyak hambatan yang dialami diantaranya sebagai berikut: (1). Banyak siswa yang belum ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang dilakukan di sekolah; (2). Banyak siswa yang bersifat individualis dan materialistis; (3) Kenakalan remaja. Selain itu adapun solusi untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut adalah sebagai berikut: (1). Menanamkan rasa nasionalisme kepada siswa-siswa di SMP; (2). Melakukan penyuluhan terhadap bahaya narkoba; (3). Melakukan penyuluhan tentang kenakalan remaja; (4). Melakuakan penyuluhan tentang bahaya geng motor; dan (5). Mengajarkan siswa untuk saling menghargai antara umat beragama.
DAFTAR PUSTAKA
Asmaroini.A.P.2016.Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Bagi Siswa Di Era Globalisasi.Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 4;440-450. http://ejournal.unipma.ac.id/index.php/citizenship/article/view/1076/940.diakses pada tanggal 13 juni 2018.

Damanhuri,dkk.2016.Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Upaya Pembangunan Bangsa.Jurnal UCEJ Vol 1;185-19.https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/UCEJ/article/view/1890/1459.diakses pada 13 juni 2018.

Rahmawati,dkk.2013.Implementasi Pembelajaran Nilai-Nilai Pancasila Dalam Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Di Kelas VIII SMP Negeri 7 Kota Malang.Jurnal Pendidkan Kewarganegaraan Universitas Negeri Malang Vol 2; 1-19.http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache: 4Pw7v_JYx8s J:jurnal online.um.ac.id/article/do/detailarticle/1/45/1599+&cd=2&hl=id&ct=clnk&gl=id diakses pada 13 juni 2018.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar